KAJIAN PERBAIKAN MUTU PADA AGROINDUSTRI SKALA MIKRO DAN KECIL GAMBIR INDONESIA
KAJIAN PERBAIKAN MUTU PADA AGROINDUSTRI SKALA MIKRO DAN KECIL GAMBIR INDONESIA
KAJIAN PERBAIKAN MUTU PADA AGROINDUSTRI SKALA MIKRO DAN KECIL GAMBIR INDONESIA
(STUDY ON THE QUALITY IMPROVEMENT OF THE INDONESIAN MICRO AND SMALL SCALE GAMBIER AGROINDUSTRI) Endang Gumbira-Sa’id1), Khaswar Syamsu2), A. Herryandie3), E. Mardliyati4), N.A. Evalia5) ABSTRACT Quality is an absolute requirement used by product to compete in the global market. Therefore, as the competition is getting more tight , high-quality gambier products become an absolute demands that must be met. One of the steps that must be taken is continuous technological improvement. In this study, quality analysis of various raw gambier samples of Lima Puluh Kota regency and the Padang City in West Sumatera, and Musi Banyu Asin regency in South Sumatra was done. The results of dimensional measurement and weighing samples of Bootch Gambier, Lumpang Gambier, Wafer Block and Stick Gambier showed that the quality of raw gambier were very various. The variation occured because the drying process and storage of gambier were not good enough. The proximate analysis data showed, in terms of ash content, only two types of Gambier samples (Bootch CVR Gambier and Wafer Block CVR Gambier) that met quality requirements, whereas the Coin Gambier and Bootch CVA Gambier had a very high ash content (38.93 percent and 75.64 percent). Keyword : Gambier, quality, technology improvement, agroindustry, SME Mutu yang baik merupakan syarat mutlak bagi suatu produk untuk mampu bersaing di pasar global. Oleh karena itu, sejalan dengan semakin meningkatnya persaingan, produk gambir bermutu tinggi menjadi tuntutan yang mutlak harus dipenuhi. Salah satu langkah yang harus ditempuh adalah perbaikan teknologi secara terus menerus. Dalam penelitian ini dilakukan analisis mutu terhadap berbagai sampel gambir asalan dari Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Padang Sumatera Barat dan Kabupaten Musi Banyu Asin, Sumatera Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu gambir asalan sangat beragam. Hasil pengukuran dimensi serta penimbangan sampel gambir bootch, gambir lumpang, wafer block dan gambir stick menunjukkan besarnya variasi dimensi pada gambir bootch dan gambir lumpang. Variasi tersebut terjadi karena proses pengeringan dan penyimpanan gambir yang kurang baik. Data hasil analisis proksimat menunjukkan, dari segi kadar abu, hanya dua jenis sampel gambir (gambir bootch CVR dan wafer block CVR) yang memenuhi persyaratan mutu perdagangan gambir, sedangkan gambir coin dan gambir bootch CVA memiliki kadar abu yang sangat tinggi (38.93 persen dan 75.64 persen). Kata kunci : Gambir, mutu, perbaikan teknologi, agroindustri, UKM. |
Download : Abstrak |