Rangkaian Jumat Keliling (Jumling) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB di Desa-desa Lingkar Kampus IPB Darmaga, Jumat (24/4) berlanjut di Desa Benteng Kecamatan Ciampea. Hadir dalam kesempatan ini Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof.Dr.Ir. Yonny Kusmaryono, MS., Wakil Kepala Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM Dr.Ir. Prastowo, M.Eng., sejumlah Departemen di lingkungan IPB, dan sejumlah pusat. Mereka diterima oleh Camat Ciampea Drs. Budi Lukman, Kepala Desa Benteng Abubakar, A.MA.Pd, Ketua BPD, Ketua MUI Desa Benteng, para Kepala Dusun, para Ketua RW dan RT serta tokoh masyarakat setempat di aula PGRI Ciampea.

Sebagaimana kegiatan Jumling sebelumnya, Jumling kali ini pun diisi dengan temu wicara penerapan teknologi tepat guna dan penyerahan santunan kepada para anak yatim. Santunan berupa sejumlah uang diserahkan secara langsung oleh Prof. Yonny kepada para anak yatim dengan disaksikan oleh Camat, Kades dan hadirin.  

Sementara, pada temu wicara terekam sejumlah permasalahan dan harapan warga terhadap IPB. Permasalahan tersebut yakni saluran irigasi yang mereka nilai tidak optimal, pengaturan pola tanam dan penerapan teknologi budidaya tanaman dan perikanan, pengembangan agribisnis jamur tiram, pengelolaan sampah, dan masih sulitnya akses pasar beberapa komoditas pertanian.

Pengembangan agribisnis jamur tiram misalnya, disampaikan oleh Ketua RW.5 yang menuturkan bahwa di kampungnya banyak pemuda yang tidak bekerja. “Karena sulitnya mencari pekerjaan, banyak pemuda di kampung kami yang tidak bekerja. Pandai besi sedang sepi, menjadi buruh bangunan juga susah. Karenanya, kami berkeinginan untuk mengembangkan budidaya jamur tiram,” ujarnya.

Karena itu, ia dan sejumlah warga yang mengemukakan permasalahan-permasalahan tadi mengharapkan IPB  dengan SDM dan teknologi yang dimiliki dapat memberikan bantuan pendampingan dalam proses perencanaan dan pengendaliannya.

Bak gayung bersambut, sebelumnya Prof. Yonny dalam sambutannya menegaskan keberadaan IPB di tengah-tengah masyarakat diharapkan dapat bermanfaat semaksimal mungkin, terlebih bagi masyarakat di desa-desa lingkar kampus. “Tidak ada artinya IPB melakukan beragam penelitian ataupun rekayasa teknologi, tetapi tidak bisa disebarluaskan ke masyarakat. Karenanya melalui kegiatan LPPM ini, kita mencoba untuk mengenalkannya. Kerjasama yang dibangun antara IPB dan desa merupakan upaya saling mendukung dalam rangka memajukan pertanian,” tandas Prof. Yonny.

Sementara, Camat Ciampea Drs. Budi Lukman menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan IPB ini. “Semoga dengan pendampingan dari IPB, kita dapat mengembangkan potensi yang dimiliki desa ini,” ujarnya penuh semangat. (nm)      

Sumber : 

http://www.ipb.ac.id/