DRI IPB

IPB University Luncurkan Aplikasi IPB-PASS, Instrumen Berteknologi Tinggi Pemantau Mahasiswa KKN-T

Berita / Warta LPPM

IPB University Luncurkan Aplikasi IPB-PASS, Instrumen Berteknologi Tinggi Pemantau Mahasiswa KKN-T

Demi kelancaran pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) tahun 2021, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University menggelar acara IPB Menyapa sekaligus meluncurkan aplikasi IPB-PASS (Precise Accurate Student Self-report), Sabtu (17/07). Kegiatan tersebut turut menjelaskan program KKN-T Periode I (Juni-Agustus) secara daring, semi daring, dan penyetaraan kegiatan pengabdian masyarakat pengganti KKN-T.

Sehubungan dengan masih tingginya angka penularan COVID-19, IPB University memberikan alternatif kegiatan KKN-T secara daring. Dr Ninuk Purnaningsih, Asisten Bidang Pengabdian kepada Masyarakat dan KKN, LPPM IPB University menjelaskan kegiatan KKN-T secara full daring dapat dilaksanakan dengan beberapa kegiatan alternatif.

“KKN-T secara daring dapat menerapkan teknik komunikasi berjarak melalui media konferensi daring maupun sosial media. Ada beberapa alternatif kegiatan yang bisa dilakukan. Di antaranya membuat media edukasi seperti buku saku. Sosialisasi dengan berbagai topik misalnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang patut dikampanyekan saat ini. Mengolah data desa menjadi rancangan program seperti master plan pengembangan desa maupun peta tematik. Membuat rancangan pengelolaan data desa maupun pelatihan untuk staf desa atau guru,” ujar Dosen IPB University dari Fakultas Ekologi Manusia (Fema) ini.

Selain itu, kegiatan KKN-T semi daring dapat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Seperti membuat peta tematik, pelatihan secara terbatas, hingga memenuhi panggilan mitra untuk membantu berbagai kegiatan.

berita-ipb-passok

Adapun program pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa yang telah disetarakan dengan KKN-T yakni Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D), Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (PKMI) dan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat (PKM PM). Mahasiswa dapat melakukan kegiatan tersebut dengan mengikuti prosedur penyetaraan yang berlaku serta dilakukan sebelum periode KKN-T yakni September-Oktober serta Februari-Maret.

IPB University juga turut meluncurkan aplikasi IPB-PASS sebagai tanggung jawab dan komitmen kampus atas keselamatan dan kesehatan seluruh warganya. Desain aplikasi tersebut dibantu dan diinisiasikan oleh Unit Desa Presisi (UDP) LPPM IPB University.

“Mengingat situasi pandemi, kegiatan tri dharma membutuhkan mobilitas tinggi sehingga membutuhkan pemantauan intensif untuk mencegah penyebaran COVID-19,” ujar Rektor IPB University, Prof Arif Satria.

Prof Arif secara resmi meluncurkan IPB-PASS. Ia menyebutkan bahwa IPB University telah berkomitmen untuk membantu masyarakat dalam menghadapi COVID-19 melalui berbagai kegiatan pengabdian. Ia berharap mahasiswa dapat menjadi agen untuk menyebarkan informasi mengenai COVID-19 secara faktual sehingga angka penyebarannya dapat ditekan.

Ia berharap mahasiswa dapat bersikap positif dan optimis serta menyebar manfaat.
“Semoga dengan KKN-T, IPB University dapat memberikan nilai dan efek kepada masyarakat dengan inovasi-inovasinya, dengan teknologinya. Dan yang paling penting untuk memberikan inspirasi bagi anak-anak di desa. Karena Indonesia butuh keteladanan, butuh sosok atau role model,” jelasnya.

Muhammad Iqbal, Dosen IPB University dari Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, menjelaskan IPB-PASS dapat memonitor kondisi kesehatan dan mobilitas aktivitas mahasiswa KKN-T. Aplikasi ini juga memudahkan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) dalam memonitor dan mengevaluasi kegiatan mahasiswa secara presisi. Fitur yang disediakan yakni kalender aktivitas mahasiswa KKN-T, kondisi kesehatan, bukti laporan aktivitas KKN-T, dan kontrol GPS (Global Positioning System). (MW/Zul)