DRI IPB

IPB University Lepas 3504 Mahasiswa KKN-T

Berita / Warta LPPM

IPB University Lepas 3504 Mahasiswa KKN-T

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University menyelenggarakan pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) periode Juni – Agustus 2021 secara daring, 26/6.

Kegiatan pelepasan dihadiri oleh Kepala LPPM IPB University, Dr Ernan Rustiadi, para Wakil Kepala LPPM IPB University, para Dekan Komisi KKN, Dosen Pembimbing Lapang, Mitra KKN Para Bupati, Camat Kepada Desa maupun Lurah dan seluruh mahasiswa KKN-T IPB University tahun 2021.

Rektor IPB University, Prof Arif Satria, berpesan kepada mahasiswa yang akan melaksanakan KKN-T melalui lagu yang berjudul “Desa.” Di dalam lagu tersebut, Rektor IPB University berkisah tentang keindahan alam di desa dengan suasana yang damai, ramah dan bersahaja.

“Semua orang desa saling peduli, di tengah godaan untuk hidup di kota, harmoni masyarakat desa tetap terjaga dan desa mampu menyangga hidup kita,” ujar Prof Arif Satria.

Ketua LPPM IPB University, Dr Ernan Rustiadi menjelaskan, KKN-T IPB University periode kali ini mengusung tema “Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya Wilayah dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Techno Socio Entrepreneurship untuk Mencapai Tujuan Pembangunan.”

Lebih lanjut, Dr Ernan menjelaskan, pelaksanaan KKN-T khusus tetap memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan. “Lokasi KKN-T disesuaikan dengan tempat domisili mahasiswa atau di luar domisilinya dengan tetap mematuhi ketentuan yang berlaku,” ujar Dr Ernan, dosen IPB University dari Fakultas Pertanian.

berita-kknjuni2021

Lebih lanjut, Dr Ernan menjelaskan, fokus program KKN-T mengacu pada penanganan, pencegahan dan penyusunan kegiatan pasca COVID-19. Fokus program sesuai rekomendasi yaitu mengacu pada program pengembangan pertanian secara umum dan ketahanan pangan.

Ia pun menjelaskan, kegiatan KKN-T dapat dilakukan semi daring, memadukan kegiatan online dan offline dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Metode kegiatan dilakukan secara tatap muka terbatas atau online dengan mengikuti protokol setempat.

Kegiatan langsung yang bisa dilakukan mahasiswa diantaranya seperti penyuluhan, pendampingan usaha, membantu distribusi logistik dan sebagainya. Mahasiswa juga dapat melakukan penyusunan data sekunder, membuat database, membuat master plan.

“Mahasiswa bisa melakukan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan dan didiskusikan dengan mitra dan dosen pembimbing lapang,” ujar Dr Ernan.

Secara khusus, KKN-T IPB University kali ini bertujuan meningkatkan konektivitas program dengan mitra strategis IPB University. Beberapa program tersebut adalah  Sekolah Peternakan Rakyat, Data Desa Presisi, Agribusiness and Technology Park, Program Lingkar Kampus, Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL), start up Aruna, dan lainnya.

Lebih lanjut, Dr Ernan menjelaskan, program KKN-T Khusus memberikan ruang bagi  mahasiswa untuk berperan lebih besar pada wilayah domisilinya. Hal ini dilakukan dengan ketentuan harus berkelompok, mempunyai mitra dan ada kesediaan bekerjasama, mendapatkan izin secara informal dari pemerintah daerah setempat.

Pada tahun ini, KKN-T IPB University diikuti oleh 3504 mahasiswa dan melibatkan 267 dosen pembimbing lapang. Jumlah kelompok Mahasiswa sebanyak 414 kelompok yang berlokasi di 148 kabupaten atau kota. Nantinya, kelompok tersebut akan terbagi dalam  beberapa daerah yaitu Jawa 84 lokasi, Sumatera 40 lokasi, Kalimantan 6 lokasi, Sulawesi 4 lokasi, Bali dan Nusa Tenggara 4 lokasi, Papua dan Maluku 2 lokasi serta Malaysia 8 lokasi. (PM/RA)