Tim KKNT (Kuliah Kerja Nyata Tematik) IPB University melakukan penjajagan lokasi potensial untuk pelaksanaan program KKNT IPB University tahun 2022 bersama Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bali, (25/11). Tim IPB University diwakili oleh Dr Ninuk Purnaningsih, selaku Ketua Komite KKNT, Dr Jakaria, MSi Komite KKNT Fakultas Peternakan dan Anna Vipta Resti Mauludyani, MGizi, Komite KKNT Fakultas Ekologi Manusia. Pada kunjungan tersebut Tim KKNT IPB University diterima langsung oleh Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Ida Bagus Gde Wesnawa Punia, MSi.

Dalam kesempatan ini, Dr Ninuk Purnaningsih, menjelaskan konsep KKNT IPB University di masa pandemi. Ia mengaku, pemerintah daerah yang selama ini sudah menjalin kerjasama dengan IPB University melalui kegiatana KKN di daerahnya menyatakan testimoni yang relatif baik.

“Salah satunya merupakan berkah bagi daerah karena mahasiswa berada di lokasi tempat tinggal dan melaksanakan KKN serta membantu menyelesaikan permasalahan ditempat tinggalnya,” terang Dr Ninuk.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Program KKNT IPB University selalu berfokus pada kegiatan yang bertujuan untuk membantu pencapaian poin-poin yang tertuang pada pencapaian pilar-pilar .

Lebih lanjut dosen IPB University itu menjelaskan pola kerja sama yang selama ini dijalin oleh IPB University dengan pemerintah daerah. Kerjasama tersebut diwujudkan melalui alokasi mahasiswa oleh pemerintah daerah untuk melaksanakan pengabdian melalui mitra kerjasama antara IPB University, pemerintah daerah dan perguruan tinggi lokal di sekitar lokasi penyelenggaraan KKNT.

“Sinergitas penyelenggaraan konsep KKNT antar perguruan tinggi di Indonesia dikemas dalam program KKN Kebangsaan, hal tersebut sejalan dengan implementasi program Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” kata Dr Ninuk.

Acuan penyelenggaraan program KKN Kebangsaan, katanya, berbasis learning outcome kurikulum MBKM agar tercapai. Hal ini karena KKN merupakan salah mata kuliah yang harus diikuti oleh mahasiswa.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Bali dalam hal ini memiliki beberapa program prioritas dalam rangka pembangunan di daerahnya. Program prioritas tersebut diantaranya adalah transformasi ekonomi Bali melalui optimalisasi produk pertanian dan branding produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta program yang berfokus pada penanganan sampah plastik.

Beberapa daerah yang memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan adalah Kabupaten Gianyar, Tabanan dan Karang Asem. Berdasarkan diskusi yang telah berlangsung, Bappeda Provinsi Bali akan terlebih dahulu melakukan pemetaan lokasi berdasarkan potensi yang ada. Setelah dipetakan nantinya mahasiswa akan dialokasikan untuk melaksanakan program KKN dilokasi potensial di Provinsi Bali. (*)