IPB University Bantu Warga Desa Banyu Urip Pekalongan Ciptakan Teh Herbal My Mint
IPB University Bantu Warga Desa Banyu Urip Pekalongan Ciptakan Teh Herbal My Mint
Mahasiswa IPB University yang mengikuti program IPB Goes to Field (IGTF) Domisili 2020 di Desa Banyu Urip, Pekalongan membantu Kelompok Wanita Tani (KWT) Delima mengembangkan My Mint. Yakni teh herbal siap seduh yang seratus persen bahannya terbuat dari daun mint. Hal ini terungkap dalam kunjungan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University, Dr Ernan Rustiadi dan Ketua Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK) Fakutas Ekologi Manusia (Fema) IPB University, Dr Tin Herawati ke Desa Banyu Urip, Pekalongan, (18/12). IGTF Domisili 2020 merupakan salah satu program pengabdian masyarakat oleh mahasiswa berdasarkan domisili di bawah naungan LPPM IPB University.
“Pengembangan teh herbal My Mint ini sesuai dengan tema IGTF 2020 yakni “Pemulihan Ekonomi Berbasis Keluarga”. Teh daun mint merupakan salah satu minuman herbal sehingga berpotensi untuk dikembangkan, apalagi dalam situasi pandemi seperti saat ini,” tutur Dr Ernan Rustiadi.
Dr Tin Herawati menambahkan ke depannya produk ini bisa dikembangkan dan dipasarkan melalui cafe-cafe, melihat saat ini banyak berkembang cafe-cafe di berbagai daerah. Namun yang perlu diperhatikan adalah bagaimana meningkatkan budidaya tanaman mint agar saat permintaan pasar meningkat, sumberdaya mint yang tersedia mampu menyuplainya.
Sebelumnya Kelompok Wanita Tani (KWT) Delima menjual tanaman mint tanpa melakukan pengolahan terlebih dahulu. Mereka hanya menjual bibit tanaman mint dengan harga sebesar lima ribu rupiah. Inovasi My Mint dari mahasiswa IPB University ini diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomi dari tanaman mint sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya anggota KWT Delima.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang diwakili oleh Marwan Syaukani, Lurah Banyu Urip, Musthofa Hadi, SE, Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) Banyu Urip dan anggota KWT Delima selaku mitra. (**/Zul)