NANGGUNG – Sayuran indigenous yang dikembangkan Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan Icraf Indonesia kini diterapkan ke sejumlah kelompok tani di Kabupaten Bogor.

Di antaranya Desa Hambaro, Sukaluyu, dan Parakan Muncang, Kecamatan Nanggung.

Sayuran indigenous itu seperti tanaman katuk, terubuk, dan honje yang mampu berproduksi baik di bawah tegakan pohon.

“Dengan pengenalan ini kita berharap pendapatan petani  meningkat. Selain itu dapat menekan penebangan pohon di sekitar Taman Nasional Gunung Halimun,” ucap Dept Agronomi dan Holtikultura Fakultas Pertanian IPB  Anas D Susila kepada Radar Bogor, kemarin.

Penerapan penelitian yang dilaksanakan sejak September 2006 hingga September 2009 terbilang cukup berhasil.

Petani kini mengakui menanam budidaya sayuran yang berkelanjutan di bawah tegakan pohon tetap menguntungkan.(luc)

Sumber :  http://www.radar-bogor.co.id