DRI IPB

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS TUMBUH KEMBANG REMAJA PADA KELUARGA DENGAN PEREMPUAN SEBAGAI KEPALA KELUARGA

Prosiding Seminar Hasil-Hasil PPM IPB 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS TUMBUH KEMBANG REMAJA PADA KELUARGA DENGAN PEREMPUAN SEBAGAI KEPALA KELUARGA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS TUMBUH KEMBANG REMAJA PADA KELUARGA DENGAN PEREMPUAN SEBAGAI KEPALA KELUARGA
(Factors Associated with Teenager’s Development of Female-Headed
Single Families)

Hadi Riyadi1), Dwi Hastuti2, Alfiasari2)
1)Dep.Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB
2)Dep. Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

ABSTRAK

Keluarga dengan orang tua tunggal mempunyai resiko lebih tinggi untuk dapat menjalankan fungsi dan perannya secara seimbang dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Tujuan dari studi ini adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas tumbuh kembang remaja dari keluarga dengan perempuan sebagai kepala keluarga (PEKKA). Penelitian ini melibatkan 178 remaja berusia 13-18 tahun dengan ibu tunggalnya; 91 berasal dari perdesaan dan 87 berasal dari perkotaan. Contoh dalam penelitian ini dipilih secara nonprobability sampling dengan teknik convenience. Hasil penelitian  menunjukkan  bahwa  di  wilayah  perdesaan,  remaja  perempuan  mempunyai status gizi yang lebih baik. Kelekatan emosi yang aman dengan ibu dan juga penerimaan yang tinggi dari ibu berhubungan signifikan dengan semakin baiknya konsep diri, kecerdasan sosial, dan karakter remaja. Karakter remaja di perdesaan lebih baik pada remaja perempuan dan akan menurun apabila jumlah anak dalam keluarga meningkat. Begitu pula di perkotaan, remaja perempuan mempunyai status gizi yang lebih baik dan ketahanan  pangan  rumah  tangga  berhubungan  signifikan  dengan  status  gizi  remaja. Hanya kelekatan emosi yang aman dengan ibu saja yang berhubungan dengan konsep diri,  kecerdasan emosi,  dan karakter remaja.  Penerimaan  yang tinggi  dari ibu  hanya berhubungan  dengan  semakin  baiknya  konsep  diri  dan  karakter  remaja.  Remaja perempuan di perkotaan mempunyai kecerdasan sosial yang lebih baik.

Kata kunci: Karakter, kecerdasan sosial, konsep diri, PEKKA, status gizi.

ABSTRACT

Single  parent  family  has  a  higher  risk  to  carry  out  family’s  role  and  functions  in optimizing a balanced development of the child. The purpose of this study was to analyze factors associated with teenager’s development of female-headed single families. This research involved 178 female-headed single families with her teenager aged 13-18 years old that were consisted of 91 families from rural areas and 87 from urban areas and was chosen by nonprobability sampling by convenience technique. The result showed that girls in rural areas had better nutritional status. Secure attachment and higher acceptance of mother had significant correlation with the better self-concept, social intelligence, and character development. Character development of girls in rural areas was better than boys and would decrease while the family had more children. As same as rural areas, girls in urban areas also had better nutritional status and food secure condition at family level also  had  significant  correlation  with  teenager’s  nutritional  status.  Additionally,  only secure attachment between mother and teenager that was significanly correlated with the better self-concept, social intelligence, and character development. The higher acceptance of mother only significanly correlated with self-concept and character development. Girls in urban areas had a better social intelligence than boys.

Keywords:   Female-headed single family, character development, nutritional status, self- concept, social intelligence.

Download : Abstrak