Mahasiswa Program Studi Komunikasi Sekolah Vokasi IPB University melakukan program pendampingan promosi produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Pangsit Mocaf di Desa Cikarawang, Kabupaten Bogor. Program ini dilakukan dalam rangka IPB Goes To Field Ko-Kreasi, sebagai bentuk pembelajaran langsung serta pengabdian kepada masyarakat.

Kelompok mahasiswa IGTF IPB University ini menyasar peningkatan aktivitas dan strategi promosi pelaku UMKM di desa lingkar kampus. Hal ini dilakukan dengan harapan program tersebut dapat membantu pelaku UMKM dalam mengembangkan pemasaran melalui peningkatan daya tarik produk dan pemanfaatan media digital.

“Hasil observasi dan wawancara yang kami lakukan, permasalahan yang dihadapi oleh UMKM pangsit mocaf adalah kurangnya pemahaman mengenai pemanfaatan media sosial,” terang Anissa Puspa Kirana, mahasiswa IPB University dari Sekolah Vokasi.

Anissa menerangkan, ia dan timnya melakukan penyuluhan untuk mengenalkan tata cara mengelola media sosial untuk UMKM Pangsit Mocaf. “Kami juga mengidentifikasi kebutuhan dari UMKM, ternyata masyarakat memerlukan bantuan desain kemasan yang lebih menarik,” jelas Anissa, mahasiswi IPB University dari Program Studi Komunikasi Sekolah Vokasi.

Ahmad Aulia Aryad, MSi, dalam kunjungan monitoring dan evaluasi program, menyampaikan bahwa pelaku UMKM perlu memanfaatkan berbagai saluran dan media promosi untuk meningkatkan pemasaran produk mereka. Terutama untuk meningkatkan daya tarik produk dibanding dengan produk lain yang sejenis.

“Setidaknya ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan dalam promosi dan manajemen media sosial, yaitu kualitas konten, kuantitas atau frekuensi posting, dan konsistensi atau keberlanjutan secara terus menerus,” ujar Ahmad, dosen IPB University dari Program Studi Komunikasi Sekolah Vokasi. Ia melanjutkan, “Manajemen respon dan umpan balik dari calon konsumen juga harus dilakukan dengan cepat dan ramah.”

Program IGTF kali ini bekerjasama dengan Program Studi Komunikasi Sekolah Vokasi IPB University, melalui praktikum mata kuliah Komunikasi Bisnis. Oleh karena itu, program berfokus pada peningkatan kapasitas pelaku UMKM dalam aktivitas promosi dan branding. (*)