Dosen Mengabdi LPPM IPB University Bantu Desa Semplak Barat Membuat Data Desa yang Akurat
Dosen Mengabdi LPPM IPB University Bantu Desa Semplak Barat Membuat Data Desa yang Akurat
Dosen Mengabdi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University kembali melaksanakan kegiatan Sosialisasi Membangun Data Desa Presisi (DDP). Kali ini kegiatan dilaksanakan di Desa Semplak Barat, Bogor (7/10). Tujuan utama dalam pembangunan Data Desa Presisi (DDP) adalah memperoleh tingkat data desa yang akurat.
Kedatangan IPB University disambut baik oleh Kepala Desa (Kades), ABD Rahman yang berharap agar kegiatan ini dapat menghasilkan data yang lebih akurat, untuk perencanaan pembangunan desa ke depannya.
“Perlu ada pembaruan data mengenai luas wilayah dan jumlah penduduk. Saat ini data yang dimiliki yaitu luas desa Semplak Barat adalah 88,025 hektar dengan jumlah penduduk 8.000 jiwa. Terdiri dari delapan Rukun Warga (RW) dan sangat dekat dengan Lapangan Udara Atang Sanjaya,” ujarnya.
Salah satu perwakilan dosen IPB University, Rajib Gandi, menjelaskan bahwa judul besar kegiatan ini adalah “IIPB Mengabdi”. Prinsipnya IPB University ingin lebih berkontribusi terhadap pembangunan desa.
[masterslider id=”465″]
“Salah satu kebutuhan desa adalah data desa presisi yang sangat vital untuk perencanaan dan kebijakan pembangunan desa. Dalam kegiatan Data Desa Presisi (DDP) ini warga desa akan dilatih untuk melakukan pengambilan data. Pengambilan data tersebut menggunakan metode DPM (Drone Partisipatory Mapping). Metode tersebut menggunakan teknologi drone, sebuah alat canggih tanpa awak yang dapat mengudara dilengkapi dengan peralatan canggih lainnya,” imbuhnya.
Menurutnya, metode tersebut akan dilaksanakan bersama-sama antara IPB University dan desa terkait. Ke depannya pihak desa dapat melakukan pembaruan data secara mandiri. Hal ini merupakan sebuah upaya untuk transfer pengetahuan. .
Pengambilan data numerik akan dilakukan oleh enumerator dengan menggunakan aplikasi mobile MERDESA. Untuk melaksanakan pengambilan data tersebut, diperlukan sebanyak 40 orang pemuda desa dari delapan RW sebagai enumerator.
Setiap ketua RW harus memperhatikan kriteria pemuda desa yang akan direkrut sebagai enumerator guna mendapatkan data desa yang presisi. Kriteria utama yang dibutuhkan adalah pemuda asli desa yang memiliki motivasi tinggi untuk membangun desa.
“IPB University berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan data. Hasil DDP akan diserahkan ke pemerintah desa. Dan bagi warga yang ingin tahu atau terlibat, dapat menghubungi pemerintah desa. Output seluruh kegiatan ini akan diserahkan ke desa pada akhir Desember,” tambahnya. (**/Zul)