DRI IPB

Diskusi PKHT IPB University: Pentingnya Konektivitas dalam Penyelenggaraan Akademik dan Riset

Berita / Warta LPPM

Diskusi PKHT IPB University: Pentingnya Konektivitas dalam Penyelenggaraan Akademik dan Riset

IPB University menjadi salah satu role model Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Maka dari itu, Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University menggelar Ekspose: Konektivitas Kegiatan Pusat Studi dalam Pelayanan Pendidikan dan Pencapaian Academic Excellence, Jum’at (09/07). Kegiatan tersebut ditujukan bagi mahasiswa khususnya mahasiswa Sekolah Pascasarjana.

Prof Anas M Fauzi, Dekan Sekolah Pascasarjana IPB University menyebutkan bahwa dalam rangka meningkatkan daya saing, perguruan tinggi menekankan pada riset-riset yang memberikan dampak. Terkait dengan research for impact, mahasiswa diharapkan dapat melakukan riset tanpa terkungkung dengan perguruan tinggi saja namun juga masyarakat dan industri. Ia menyebutkan terdapat dua posisi penting yakni perguruan tinggi sebagai penghasil saintek dan masyarakat sebagai pengguna lulusan dalam memanfaatkan hasil riset.

“Untuk memberikan dampak melalui riset, tentu membutuhkan afiliasi dan kerjasama yang baik. Sehingga kontribusi masing-masing pihak dapat menghasilkan kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar dosen di Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian IPB University ini.

Kerjasama antar departemen dan antar fakultas di IPB University juga penting sebagai capstone. Serta penting bagi perguruan tinggi dan semua pihak untuk mulai memikirkan cohort research. Adapun program dan fasilitas untuk mendukung pelaksanaan riset mahasiswa berputar pada dana penelitian, topik penelitian, dan working space.

Prof Syafrida Manuwoto, Penasehat PKHT IPB University mengatakan perguruan tinggi memiliki posisi penting untuk menjawab permasalahan bangsa dan menghasilkan generasi emas 2045. Lulusan pascasarjana menjadi kunci pengembangan sumberdaya manusia. Peran IPB University sebagai sistem pendidikan harus dapat merangkul perguruan tinggi lainnya untuk bekolaborasi dalam penelitian. Kebijakan yang sinergi antara departemen dan pusat juga penting untuk menghindari persaingan internal.

berita-pkhtkonektivitaspasca

“Poin sekarang adalah konektivitas. Hendaknya ada keterbukaan. Jangan sampai terjadi ketidakterbukaan dan persaingan. Yang terpenting adalah kolaborasi, sharing dan caring. Serta lulusan yang berkarakter dan berjiwa kebangsaan yang tinggi,” imbuhnya.

Prof Sobir, Guru Besar IPB University menyebutkan kegiatan di PKHT salah satunya yakni Litbangrap (Penelitian, Pengembangan dan Penerapan) Iptek. Mahasiswa dapat terlibat dalam kegiatan tersebut dengan difasilitasi oleh infrastruktur yang baik.  Ia berharap PHKT dapat menjadi mitra bagi mahasiswa untuk berkembang bersama serta dapat memanfaatkan fasilitas dan mengembangkan karir di PKHT.

“Riset di PKHT bersifat multidisiplin dan memiliki roadmap yang bertujuan untuk menghasilkan produk inovatif untuk mengatasi permasalahan masyarakat dan bangsa,” imbuh Pakar Hortikultura IPB University ini.

Dr Awang Maharijaya, Kepala PKHT IPB University menambahkan bahwa muaranya adalah PKHT memiliki konetivitas yang kuat dalam pelayanan pendidikan dan pencapaian academic excellence. Ia ingin menyoroti PKHT yang telah dikukuhkan sebagai Pusat Unggulan IPTEK (PUI) secara nasional.
Maka dari itu, PKHT akan sangat terbuka untuk menerima kerjasama dengan peneliti afiliasi. Peran PKHT di IPB University memiliki salah satu unsur sebagai pelaksana akademi sehingga didesain untuk sangat terbuka dalam melayani kegiatan akademik.

Ia berbahagia IPB University akan membuat PKHT lebih terstruktur dan terekognisi sehingga meningkatkan nilai pusat untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat. Ia pun berharap PKHT memiliki kesempatan bagi para mitra untuk dapat menyampaikan program-program kerjasama. Sebagai PUI, PKHT dituntut sebesar 60 persen dari bobot total demi mencapai academic excellence.

“Selain untuk meningkatkan academic excellence, juga bagi pelayanan akademik itu sendiri,” jelasnya.
Adapun konektivitas kegiatan pusat studi dalam mencapai academic excellence, PKHT menyediakan fasilitas berupa dana riset BPPTN (Bantuan Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri) dan non-BPPTN. Selain itu ada fasilitas laboratorium, bantuan penyelenggaraan praktikum, pengelolaan jurnal nasional, dan internasional, hingga bantuan mengikuti seminar nasional dan internasional. (MW/Zul)