DRI IPB

DIARE PADA SAPI NEONATUS YANG DITANTANG Escherichia coli K-99

Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 2011

DIARE PADA SAPI NEONATUS YANG DITANTANG Escherichia coli K-99

DIARE PADA SAPI NEONATUS YANG DITANTANG Escherichia coli K-99

(DIARRHEA IN NEONATAL CALVES CHALLENGED BY ESCHERICHIA COLI K-99)

Anita Esfandiari1,*), Sus Derthi Widhyari1), Ali Hujarat2)

ABSTRACT

The objective of this experiment was to study the efficacy- of colostrum given to neonatal calves challenged by Escherichia coli (E. coli) K-99. Ten healthy calves devided into two groups i.e. colostrum group (given colostrum originated from cows vaccinated by E. coli) and non-colostrum group (given whole cow milk). Colostrum or milk were given to the calves at amounts of 10% of body weight directly after birth and Followed by the same amount every 12 h, for three days. Challenged were done orally to all newborn calves when they were 12 hours of ages, using live bacteria of E. coli K-99. Fecal samples were collected every 12 hours for one week. Results of the experiment indicated that all calves experienced diarrhea following challenge tests. However, the non colostrum group showed a frequent defecation, more liquid faeces, a longer length of diarrhea and more severe clinical signs of diarrhea. It was confirmed that E’ coli found and every feacal Samples, collected. In conclusion, colostrums collected from cow vaccinated by E. coli showed protective properties against E. coli K-99 infection.

Keywords: Diarrhea, E. coli, neonatus, colostrums.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efikasi kolostrum yang diberikan kepada sapi neonatus yang ditantang dengan Escherichia coli (E. coli) K-99 melalui pengamatan terhadap kejadian diare. Sepuluh ekor anak sapi neonatus what secara klinis dibagi ke dalam dua kelompok. yaitu kelompok kolostrum (diberi kolostrum dari induk sapi yang divaksin dengan E. cofi) dan kelompok non-kolostrum (diberi susu sapi). Kolostrum/susu sapi diberikan kepada masing-masing kelompok sebanyak 10% BB setiap 12 jam selama satu minggu. Uji tantang dilakukan melalui rute oral pada saat anak sapi berumur 12 jam, menggunakan bakteri E. cofi K-99 hidup sebanyak Sx1010 colony forming unit (CFU) terhadap semua kelompok sapi neonatus. Sampel feses diambil setiap 12 jam selama tiga hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua anak sapi kelompok perlakuan mengalami diare setelah uji tantang. Namun demikian, pada kelompok anak sapi non-kolostrum memperlihatkan frekuensi defekasi lebih tinggi. konsistensi feses lebih cair, durasi lebih lama, dan menunjukkan gejala klinis diare yang lebih parah dibandingkan dengan kelompok kolostrum. Feses anak sapi dari semua kelompok perlakuan menunjukkan hasil positif adanya bakteri E. cofi K-99. Dapat disimpulkan bahwa kolostrum dari induk sapi yang divaksin dengan E. cofi polivalin mampu memproteksi sapi neonatus terhadap infeksi E. cofi K-99.

Kata kunci: Diare, E. cofi, neonatus, kolostrum.

 Download : Abstrak