LPPM IPB melihat komitmen yang sangat tinggi dari PEMDA Kabupaten Lombok Utara untuk bekerjasama dengan LPPM IPB dalam program Sekolah Peternakan Rakyat (SPR). Senin (4/9), Tim LPPM IPB dan PEMDA Kabupaten Lombok Utara melaksanakan Deklarasi SPR Ngiring Maju di Desa Ganggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Deklarasi SPR di Kabupaten Lombok Utara merupakan SPR ke 25 yang didirikan oleh LPPM IPB di Indonesia.

[masterslider id=”168″]

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala LPPM IPB (Dr. Ir. Prastowo, MEng), Wakil kepala LPPM IPB Bidang Penelitian (Prof. Dr. drh. Agik Suprayogi, M.Sc.Agr), dan Koordinator SPR LPPM IPB (Prof. Dr. Ir. Muladno, MSA). Hadir pula Bupati, Kepala BAPPEDA, Kepala Dinas Pertahanan Pangan dan Pertanian, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, perwakilan DPRD, jajaran SKPD terkait, dan para peternak Kabupaten Lombok Utara.

Dalam sambutannya, Dr. Prastowo, MEng menyampaikan bahwa spirit yang terkandung dalam program SPR mencangkup 3 hal yaitu konsolidasi, kolaborasi dan inovasi. PEMDA memiliki peran untuk membangun dan mencerdaskan rakyatnya sedangkan LPPM IPB sebagai lembaga di Perguruan Tinggi memiliki sumberdaya manusia, ilmu dan teknologi inovasi untuk mengembangkan potensi rakyat dan wilayah di Kabupaten Lombok Utara. Dengan peran yang saling melengkapi, maka melalui program SPR keduanya diharapkan mampu bekerjasama dalam pembangunan peternakan untuk mensejahterakan rakyat. Sehingga Keberhasilan SPR terletak pada komitmen semua pihak diantaranya pemerintah daerah , IPB sebagai perguruan tinggi, dan komitmen peternak.

Sebelumnya, pada Minggu (3/9), dilaksanakan kegiatan pelatihan bisnis plan berlokasi di Desa Ganggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Pelatihan diisi oleh Koordinator SPR LPPM IPB (Prof. Dr. Ir. Muladno, MSA) sebagai narasumber. Pelatihan tersebut dihadiri oleh kepala perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, seluruh anggota SPR dan GPPT Kabupaten Lombok Utara. Prof. Muladno menyampaikan, target utama dalam program SPR di Kabupaten Lombok Utara adalah mempertahankan sapi indukan untuk beranak setiap tahun minimal 8 kali beranak, mengasuransikan sapi indukan, meningkatkan kualitas sapi indukan dan memandulkan sapi jantan bukan pemacek. Harapannya, dengan didirikannya SPR Ngiring Maju di Kabupaten Lombok Utara dapat mewujudkan mimpi peternak kecil yaitu mandiri dan berdaulat.

Download : PDF