DRI IPB

Ciri Finir Kupas Kayu Jabon (Anthocephalus cadamba)

Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 2013

Ciri Finir Kupas Kayu Jabon (Anthocephalus cadamba)

Ciri Finir Kupas Kayu Jabon (Anthocephalus cadamba)

(Characteristics of Jabon (Anthocephalus cadamba) Rotary-Cut Veneer)

Abigael Kabe*, Wayan Darmawan, Muh.Yusram Massijaya

ABSTRAK

Jabon merupakan salah satu jenis pohon cepat tumbuh yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan produk kayu lapis, com-ply, dan LVL. Untuk informasi yang lebih baik pada proses produksi dan pemanfaatan finir, maka pada penelitian ini dievaluasi pengaruh kayu juvenil dan ketebalan finir terhadap retak finir kupas kayu jabon. Sebelum finir dibuat dari kayu bulat, kayu jabon direbus pada suhu 50 dan 75 ?C selama 4 dan 8 jam. Kayu bulat yang direbus kemudian dikupas untuk menghasilkan finir dengan tebal 1 dan 2 mm. Retak kupas finir diukur dengan menggunakan optical video microscope. Finir hasil pengupasan dikelompokkan dan dievaluasi pada setiap segmen lingkaran tumbuh 1 cm dari bagian empulur ke bagian kulit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kayu juvenil dan ketebalan finir memberi pengaruh penting pada retak kupas finir. Secara umum, jumlah retak kupas finir meningkat seiring dengan meningkatnya ketebalan dan meningkat dari empulur ke kulit. Perebusan kayu bulat sebelum pengupasan dapat mengurangi nilai retak kupas. Hasil mengindikasikan bahwa perebusan kayu bulat pada suhu 50 ?C selama 8 jam dan suhu 75 ?C selama 4 dan 8 jam dapat mengurangi jumlah retak kupas dalam memproduksi finir dengan tebal 1 dan 2 mm dari kayu juvenil jabon.

Kata kunci: jabon, juvenilitas, ketebalan finir, perebusan, retak kupas, rotary-cut veneer

ABSTRACT

Fast growing jabon is largely rotary-cut to produce veneer for plywood, com-ply, and LVL. In order to provide better information on veneer production and utilization, in this study the effects of wood juvenility and veneer thickness on lathe checks of jabon rotary-cut veneer were evaluated. Before veneer manufacturing, the jabon log was boiled at 50 and 75 ?C for 4 and 8 hours respectively. The boiled logs were peeled to produce veneer of 1 and 2 mm thick. Lathe checks of veneers were measured under an optical video microscope. The rotary-cut veneer was grouped and evaluated separately at every segmented ring of 1 cm from pith to bark. The results showed that wood juvenility and veneer thickness had an important effect on lathe checks for the rotary-cut veneer. In general, the number of lathe check of the veneer increases with increasing veneer thickness and increase from pith to bark. Boiling of logs before rotary-cutting could decrease the value of lathe check. The results indicated that boiling of logs at 50 ?C for 8 hours, and at 75 ?C for 4 and 8 hours could minimize the number of lathe checks in manufacturing of 1 and 2 mm rotary-cut veneer from juvenile wood jabon.

Keywords: boiling of wood, jabon, juvenility, lathe check, rotary-cut veneer, veneer thickness

 Download : Abstrak