DRI IPB

BIAYA TRANSAKSI USAHA PENANGKAPAN IKAN DI KOTA PEKALONGAN (Eva Anggraini)

JIPI Volume 12, No.1, 2007

BIAYA TRANSAKSI USAHA PENANGKAPAN IKAN DI KOTA PEKALONGAN (Eva Anggraini)

 BIAYA TRANSAKSI USAHA PENANGKAPAN IKAN DI KOTA PEKALONGAN

TRANSACTION COST ON FISHING IN PEKALONGAN

By :
Eva Anggraini


Abstract
Economic efficiency is often measured from production aspect and lack of attention to non-production aspect, such as transaction cost. In fishing, much expenditure out of production cost was spent by ship owners and, thus, decreases the benefit of business. This research was conducted to identify and to measure the components of transaction cost on fishing, to measure and to analyze the impact of transaction cost to economic efficiency. The largest component of the transaction cost was catch retribution with the range of 30 to 51 percent of the total transaction cost. The ratio of transaction cost and revenue in Pekalongan ranged from 0.06 to 0.10 and the largest part went to other parties that did not contribute to the production activities.

Keywords : biaya transaksi, nisbah biaya transaksi terhadap penerimaan

Abstrak
Efisiensi ekonomi sering kali hanya diukur dari segi produksi, dan kurang memperhatikan segi non-produksi seperti biaya transaksi. Dalam usaha penangkapan ikan, banyak sekali pengeluaran di luar biaya produksi yang ditanggung oleh pemilik kapal. Pengeluaran ini disadari atau tidak meng-urangi tingkat penerimaan dari usaha penangkapan ikan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menghitung komponen biaya transaksi pada usaha penangkapan ikan, serta mengukur dan menganalisis pengaruh biaya transaksi terhadap efisiensi ekonomi usaha tersebut. Komponen biaya transaksi terbesar adalah retribusi hasil tangkapan yang berkisar antara 30 dan 51 % dari total biaya transaksi yang dikeluarkan. Nisbah biaya transaksi terhadap penerimaan yang dihadapi pemilik kapal di Pekalongan berkisar antara 0,06 dan 0,10, dan sebagian besar dari biaya transaksi tersebut diserap oleh pihak lain dan tidak mendukung kegiatan produksi.

Kata Kunci : transaction cost, ratio of transaction cost and revenue