DRI IPB

MODEL SWASEMBADA BERAS YANG BERKELANJUTAN UNTUK MENDUKUNG KEDAULATAN DAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL

Prosiding Seminar Hasil-Hasil PPM IPB 2013

MODEL SWASEMBADA BERAS YANG BERKELANJUTAN UNTUK MENDUKUNG KEDAULATAN DAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL

MODEL SWASEMBADA BERAS YANG BERKELANJUTAN UNTUK MENDUKUNG KEDAULATAN DAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL
(Sustainable Rice Self-Sufficiency Model to Support Food National Sovereignty
and Security)

Rita Nurmalina, Harmini
Dep. Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk membangun model swasembada beras nasional yang berkelanjutan dan mencari alternatif kebijakan yang dapat mendorong keberlanjutan swasembada beras di masa yang akan datang berdasarkan pendekatan sistem dinamis. Data  yang  digunakan  sebagai  tahun  dasar  adalah  data  tahun  2012,  tahun  simulasi
2012–2022. Model  swasembada beras nasional  dibagi ke dalam dua subsistem yaitu subsistem penyediaan (supply side) dan subsistem kebutuhan beras (demand side).Hasil model sistem dinamis memperlihatkan bahwa target swasembada beras di tahun 2014 dapat tercapai namun tidak berkelanjutan selama periode simulasi (2012–2022). Hasil simulasi sistem dinamis menunjukkan bahwa kebijakan dari sisi penyediaan (supply side) yaitu meningkatkan produktivitas, produksi, pencetakan sawah dan menekan konversi lahan memberikan hasil kinerja sistem lebih baik terhadap swasembada beras yang berkelanjutan di masa yang akan datang dibandingkan perbaikan kebijakan pada sisi kebutuhan (demand side) yaitu melalui penurunan pertumbuhan jumlah penduduk dan konsumsi per kapita. Kebijakan intensifikasi plus dari sisi penyediaan yaitu melalui perbaikan produktivitas, produksi dan menurunkan kehilangan hasil berkontribusi lebih besar  dibandingkan  kebijakan  ekstensifikasi  untuk mencapai  swasembada  beras  yang berkelanjutan. Untuk capaian swasembada beras yang berkelanjutan diharapkan pemerintah  dapat  tetap  berusaha  meningkatkan  produksi  melalui  perbaikan  varietas unggul, intensitas pertanaman dan teknologi budidaya serta pengolahan beras. Selain menekan konversi lahan untuk jangka panjang diperlukan pencetakan sawah di luar Jawa yaitu diarahkan ke wilayah Sumatera dan Sulawesi.

Kata kunci:  Subsistem  penyediaan,  subsistem  kebutuhan,  swasembada  beras,  sistem dinamis.

ABSTRACT

Objective of this study is to construct a national sustainable rice self-sufficiency model and look for a policy alternative to support sustainable rice self-sufficiency based on dynamic system approach. Data used as base year was 2012 and simulation years are
2012–2022. National rice self-sufficiency model divided into two subsystems, namely supply side and demand side. Result of dynamic system model showed that rice self-
sufficiency in 2014 target can be achieved, but does not sustainable during the simulation
period (2012–2014). Result of dynamic system simulation indicates that productivity increase, production, rice field construction, and land conversion control provide better system performance on sustainable rice self sufficiency efforts in the future than policies on the demand side such as efforts to decrease population growth and per-capita rice consumption. Policy on intensification plus supply side variables namely productivity improvement, production, and losses reduction contribute more to sustainable rise self- sufficiency achievement than policy on extencification. To achieve sustainable rice self sufficiency, government is expected to continue its effort to increase rice production by providing improvement on better seed varieties, cropping intensity, farming technology, and processing. Besides land conversion control, in order to achieve sustainable rice self- sufficiency in the long run, rice field construction in outer Java, especially Sumatera and Sulawesi regions is needed.

Keywords:   Supply   subsystem,   demand   subsystem,   rice   self-sufficiency,   dynamic system.

Download : Abstrak