OMEGA 3 yang bisa ditemukan pada ikan secara substansial dan signifikan mengurangi risiko munculnya gejala osteoarthritis dan memperlambat perkembangannya. Terbukti, pada tikus penderita osteoarthritis yang diberi makanan kaya akan omega 3, penyakitnya berkurang 50 persen jika dibandingkan dengan makanan standar, menurut studi dari University of Bristol.

Osteoartritis dikenal juga sebagai artritis degeneratif atau penyakit degeneratif sendi adalah kondisi di mana sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi. Penyakit ini bisa dimulai dari gejala sedrhana seperti nyeri pada lutut ketika bangun dari jongkok atau naik tangga.

Adapun asam lemak omega 3, yang bersumber dari minyak ikan atau minyak rami, dapat membantu memperlambat perkembangan osteoarthritis atau bahkan mencegahnya terjadi.

John Tarlton dari University of Bristol yang memimpin studi itu mengatakan bahwa gejala khas seperti degradasi kolagen dalam tulang rawan dan hilangnya molekul bisa berkurang dengan omega 3.

“Selain itu, ada bukti kuat bahwa omega 3 memengaruhi biokimia penyakit sehingga tidak hanya akan membantu mencegah penyakit, tetapi juga memperlambat perkembangannya. Ini tentunya berpotensi mengendalikan munculnya osteoartritis,” katanya seperti dikutip dari Medical Daily, Senin (17/10). Tarlton menambahkan, “Satu-satunya cara yang pasti mengetahui efek lansung omega 3 ini yakni dengan menerapkannya untuk manusia.”

Kebanyakan pola makan negara maju kurang kandungan omega 3, malah terlalu banyak omega 6 hingga 30 kalinya. Mengonsumsi omega 3 akan membantu memperbaiki ketidakseimbangan itu dan dapat berkontribusi positif untuk berbagai masalah kesehatan lain seperti penyakit jantung dan radang usus besar,” simpul Tarlton. (Pri/OL-06)

Sumber : MediaIndonesia.com