DRI IPB

Bunuh Nyamuk Malaria dengan Bau Kaki

Warta IPTEK

Bunuh Nyamuk Malaria dengan Bau Kaki

Bunuh Nyamuk Malaria dengan Bau Kaki

Bunuh Nyamuk Malaria dengan Bau Kaki

sxc.hu

 

TERNYATA bukan hanya manusia yang bisa pusing saat mencium aroma kaki yang tak sedap, tapi juga nyamuk! Bukan hanya pusing, bahkan bisa mati. Metode itu digunakan para peneliti dalam memerangi malaria dengan menarik perhatian nyamuk lalu menjebaknya.

Perangkap menggunakan bau kaki manusia pada kaus kaki membuat rasa ketertarikan nyamuk menjadi empat kali lebih besar, kata Dr Fredros Okumu, kepala proyek penelitian di Institut Kesehatan Ifakara Tanzania. Nyamuk yang terbang ke dalam perangkap tersebut kemudian diracuni.

Kaus kaki berupa jarring itu secara substansial terbukti juga mengurangi jumlah kasus malaria yang fatal. Namun, sayangnya metode ini baru bisa dilakukan di dalam ruangan dan belum bisa efektif memerangi nyamuk di luar rumah.

“Tujuan global pemberantasan malaria tidak akan mungkin tanpa hadirnya teknologi baru,” kata Dr Okumu yang juga pernah menderita malaria, seperti dikutip dari Yahoo Rabu (13/7).

Ilmuwan Belanda Dr Bart Knol-lah yang pertama kali menemukan bahwa nyamuk tertarik dengan bau kaki manusia. Ia menemukannya dengan berdiri di sebuah ruangan gelap telanjang dan membiarkan nyamuk menggigit bagian tubuhnya.

Kini, Dr Okumu telah diberikan dana tambahan oleh Bill dan Melinda Gates Foundation dan Grand Challenges Canada untuk menciptakan perangkap nyamuk dengan harga terjangkau yang dapat digunakan di luar rumah. Dr Okumu pun mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menemukan tempat yang tepat bagi perangkap. Bila perangkap terlalu dekat, manusia akan memiliki risiko lebih besar untuk digigit, tapi bila terlalu jauh, perangkat tidak akan terlalu efektif. (Pri/OL-06)

Sumber : MediaIndonesia.com