DRI IPB

ALLOTRANSPLANTASI TESTIS MENCIT MUDA SEBAGAI UPAYA PRESERVASI GONAD IN VIVO (Wahono Esthi Prasetyaningtyas, Kusdiantoro Mohamad, Mokhamad Fahrudin, Ita Djuwita, Srihadi Agungpri)

JIPI Volume 12, No.1, 2007

ALLOTRANSPLANTASI TESTIS MENCIT MUDA SEBAGAI UPAYA PRESERVASI GONAD IN VIVO (Wahono Esthi Prasetyaningtyas, Kusdiantoro Mohamad, Mokhamad Fahrudin, Ita Djuwita, Srihadi Agungpri)

 ALLOTRANSPLANTASI TESTIS MENCIT MUDA SEBAGAI UPAYA PRESERVASI GONAD IN VIVO
YOUNG MALE TESTES TISSUE ALLOTRANSPLANTATION IN MICE AS MODEL FOR IN VIVO PRESERVATION OF GONAD

By :
Wahono Esthi Prasetyaningtyas, Kusdiantoro Mohamad, Mokhamad Fahrudin, Ita Djuwita, Srihadi Agungpri

Abstract
Cancer diseases are not detected only at adult but also at young age. One therapy for cancer diseases is chemotherapy and radiation, that give a side effect of infertility in the gonad, therefore, it is necessary to preserve the gonad. Sperm collection from adult is easy but not from the young patients. This research was aimed to observe the process and to study the effect of allotransplant in young testis. Transplant was one method to in vivo preservation. The testis tissues donor from 5-7 days old mice were cut into small fragments. The recipients were normal and castrated mice of 4 weeks old. The tissues transplanted on subcutaneous dorsal and scrotum. Duration of transplants were 2, 4, 8, and 16 weeks. Histology examination at 2-weeks post transplant showed that the tubules seminiferous were contained only spermatogonia cells and the cells were degenerated. The leukocyte cells were observed on the tissue out of the tubules. At 4 weeks of post transplant, the tubules were destruction, spermatogenic cells were degenerated, spermatogenesis did not yet appear and more leukocyte cells were present. These results showed that testes tissue of 5-days old transplant on 4-weeks recipient were rejected. The type the rejection was acute rejection. The rejection happened at a few week post transplant.

Keywords : transplantasi, testis, hewan muda, spermatogenesis

Abstrak
Kejadian kanker tidak hanya dialami oleh pasien usia tua namun juga oleh yang berusia muda. Salah satu terapi yang dilakukan pada pasien kanker adalah kemoterapi dan radiasi yang memiliki efek samping pada infertilitas gonad sehingga upaya preservasi gonad merupakan hal yang perlu di-lakukan. Pada pria dewasa dapat dilakukan pe-nyimpanan spermatozoa namun hal ini tidak dapat dilakukan pada pasien berusia muda karena belum dihasilkannya spermatozoa sehingga diperlukan upaya penyelamatan lain. Penelitian ini mengamati proses dan efek allotransplantasi testis mencit muda pada mencit dewasa, sebagai model pembelajaran dalam upaya preservasi gonad secara in vivo. Sebagai donor jaringan testis adalah mencit muda umur 5-7 hari. Potongan jaringan testis dari 3 ekor mencit muda diambil untuk setiap perlakuan. Lokasi transplan adalah di daerah subkutan di dorsum dan di skrotum mencit jantan normal dan mencit jantan kastrasi umur 4 minggu, masing-masing sebanyak 3 ekor. Lama transplan adalah 2, 4, 8, dan 16 minggu. Pengamatan menunjukkan bahwa transplantasi se-lama 2 dan 4 minggu menunjukkan jaringan testis yang ditransplan masih ada sedangkan pada trans-plan 8 dan 16 minggu sudah tidak ditemukan jaring-an testis yang di transplantasikan. Secara histologi, pada transplantasi 2 minggu pada semua perlakuan terlihat masih ada struktur tubuli seminiferi dan ter-dapat sel-sel radang di luar tubuli. Pada kelompok transplantasi selama 4 minggu pada semua per-lakuan terlihat bahwa struktur tubuli seminiferi masih ada, namun batas tubuli mulai tidak jelas, tidak ada proses spermatogenesis, dan ditemukan sel-sel radang di daerah interstitial. Hal ini me-nunjukkan bahwa telah terjadi penolakan transplan jaringan testis umur 5-7 hari setelah allotrans-plantasi pada resipien mencit umur 4 minggu dengan sistem imun normal dengan tipe penolakan akut.

Kata Kunci : transplantation, testis, mencit muda, spermatogenesis,