ivstatic.com

MESKIPUN sedang sakit, cobalah menenangkan diri. Cemas saat sakit, menurut temuan sebuah studi, justru bisa menghambat proses pemulihan.

Semakin cemas seorang pasien, menurut psikolog kesehatan Profesor John Weinman, luka yang dideritanya juga memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh. Sedang mereka yang tidak stres pulih dua kali lebih cepat dibandingkan orang-orang yang stres.

Studi yang dilakukan di Institute of Psychiatry at King’s College London ini, terang Weinman, diharapkan bisa diadaptasi untuk membantu pasien mempercepat pemulihan setelah operasi.

Dalam studi ini, peneliti mengukur kadar hormon stres cortisol pada 25 partisipan. Selain itu, mereka juga diminta memberi keterangan mengenai cara mereka mengatasi ketegangan dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu, peneliti juga membuat luka kecil di lengan mereka. Peneliti selanjutnya mengamati pemulihan luka dengan menggunakan ultrasound.

“Partisipan yang paling tidak stres pulih sekitar dua kali lebih cepat dibandingkan partisipan paling stres,” papar Weinman dalam Cheltenham Science Festival, seperti dikutip situs dailymail.co.uk, Kamis (10/6).

Dalam percobaan terpisah, Weinman mengatur cara mengurangi stres partisipan untuk melihat apakah cara ini akan mempercepat pemulihan. Satu kelompok diminta menulis diari selama 30 menit sehari mengenai kecemasan mereka. Sedang kelompok lainnya diminta menuliskan pikiran-pikiran mereka mengenai manajemen waktu.

Hasil menunjukkan, luka dari partisipan yang menceritakan masah mereka ke dalam diari sembuh paling cepat. Hal ini menunjukkan bahwa melepaskan beban membantu meningkatkan kekuatan fisik.”Ada variasi besar dalam kecepatan pemulihan.” (IK/OL-06)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/