DRI IPB

IPB University Sosialisasikan SPR bagi Masyarakat Indramayu

Berita / Warta LPPM

IPB University Sosialisasikan SPR bagi Masyarakat Indramayu

Prof Muladno, penggagas Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) bersama tim dari Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University melakukan supervise dan sosialisasi SPR di Situ Bolang, Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Pada kesempatan ini, Prof Muladno menjelaskan kepada peternak tentang SPR gagasannya.

Dosen IPB University itu menjelaskan, SPR hadir untuk mencerdaskan peternak skala kecil  melalui pembelajaran partisipatif. Pembelajaran ini dilakukan selama maksimum empat tahun agar dapat mandiri dan berdaulat dalam menjalankan bisnis kolektif berjamaah atau bisnis gotong-royong.

“Dalam pembelajaran partisipatif tersebut, SPR akan mengajarkan, melatih, mendampingi, dan membimbing peternak dalam hal teknis peternakan maupun nonteknis secara berkala,” terang Prof Muladno, Guru Besar IPB University dari Fakultas Peternakan.

Lebih lanjut, Kepala PSP3 IPB University ini menjelaskan, prinsip penerapan SPR IPB University adalah mengubah sikap dan perilaku peternak rakyat yang berkarakter individual tradisional menjadi sikap dan perilaku peternak rakyat yang berkarakter gotong-royong profesional dalam rangka meningkatkan daya saing peternak. Dari sisi ternaknya, penerapan SPR IPB University diarahkan untuk mengubah kondisi ternak berkualitas rendah menjadi ternak berkualitas tinggi. Upaya ini dilakukan dalam rangka meningkatkan produktivitas dan efisiensi ternak.

berita-ipb-university-sosialisasikan-spr-bagi-masyarakat-indramayu-news

Sementara itu, dari sisi sumberdaya alamnya, orientasi penerapan SPR IPB University adalah mengoptimalkan limbah pertanian sebagai sumber bahan baku pakan murah dan memanfaatkan kotoran ternak sebagai pupuk alam. Dari sisi tertib lingkungan, SPR IPB University mengedepankan kebersamaan dalam bermasyarakat, bernegara dan berbangsa berlandaskan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Masyarakat di Desa Jatisura turut memberikan respon yang tinggi terhadap kehadiran SPR. Kehadiran SPR ini merupakan jawaban-jawaban dari kebingungan peternak mengenai aktivitas hulu-hilir peternakan yang ada.

Desa Jatisura dipilih karena merupakan sentra dan potensi  peternakan sapi dan domba yang ada di Kabupaten Indramayu. Kegiatan ini dihadiri sekitar 70 peternak dari 2 kelompok ternak yaitu kelompok ternak Berkah Jaya dan kelompok ternak Panca Karya.

Output dari kegiatan supervisi dan sosialisasi ini akan ada tindak lanjut Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Indramayu Jawa Barat dengan Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University untuk membangun SPR di Kabupaten Indramayu. (RA)