DRI IPB

PKSPL IPB University Gelar Audiensi dengan Wakil Bupati Raja Ampat Terpilih Terkait Pelaksanaan COREMAP-CTI

Berita / Warta LPPM

PKSPL IPB University Gelar Audiensi dengan Wakil Bupati Raja Ampat Terpilih Terkait Pelaksanaan COREMAP-CTI

Bertempat di Aula Wayag Kantor Bupati Raja Ampat, Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University, Yayasan Pili bersama Satuan Kerja (Satker) Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Raja Ampat melakukan audiensi terkait pelaksanaan Program COREMAP-CTI di Kabupten Raja Ampat Provinsi Papua Barat, (9/4). Adapun tujuan audiensi ini adalah untuk menyambung informasi serta melaporkan pelaksanaan kegiatan Coral Reef Rehabilitation Management Program-Coral Triangle Initiative (COREMAP-CTI) dan perkembangannya di Kabupaten Raja.

“Audiensi ini sangat penting, karena pemerintahan baru Kabupaten Raja Ampat yang terpilih belum begitu mengetahui sampai sejauh mana pelaksanaan dan perkembangan kegiatan COREMAP-CTI di Kabupaten Raja Ampat. Sehingga dengan demikian ke depannya pemerintah daerah Raja Ampat dapat mengetahui dukungan seperti apa yang sebaiknya diberikan baik teknis maupun kebijakan terkait output utama kegiatan COREMAP-CTI,” jelas Koordinator Satker Raja Ampat-BKKPN Kupang, Muhammad Ramli.

Dalam pemaparannya, Satker Raja Ampat memperkenalkan para mitra konservasi pelaksana COREMAP-CTI kepada Wakil Bupati Raja Ampat terdiri dari PKSPL LPPM IPB University, Yayasan Pili, Yayasan TERANGI dan Yayasan Reefcheck.

berita-pksplrajaampat

PKSPL LPPM IPB University yang diwakili oleh Nurdana Pratiwi menjelaskan, “Pelaksanaan COREMAP-CTI telah dimulai sejak tahun 2020. Tujuannya adalah untuk mendukung pengelolaan kawasan konservasi perairan di Raja Ampat dalam rangka mendukung percepatan pelaksanaan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP-3-K) di Provinsi Papua Barat. Dalam perjalanannya pendekatan yang kami gunakan ialah melakukan kajian mendalam terkait kondisi ekosistem kritis Kabupaten Raja Ampat. Kajian tersebut dilakukan untuk memperoleh lokasi kegiatan yang tepat untuk implementasi program COREMAP-CTI. Kampung Yensawai Barat Distrik Batanta Utara akhirnya terpilih sebagai lokasi berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan.”

Selanjutnya, Nurdana juga menjelaskan terkait paket-paket program/kegiatan hingga kemajuan kegiatan dari masing-masing mitra.

Wakil Bupati Kabupaten Raja Ampat Orideko I Burdam dalam penjelasannya mengakatan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan program COREMAP-CTI di Raja Ampat, yang secara khusus untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Raja Ampat. Menurutnya, Program COREMAP-CTI ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Raja Ampat. Yakni membangun industri pariwisata dan kelautan/perikanan untuk ekonomi masyarakat.

“Ke depannya agar Pelibatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait lebih dimaksimalkan lagi sehingga tujuan program dapat tercapai secara maksimal,” imbuhnya.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pemerintahan Kabupaten Raja Ampat Noak Komboy menyampaikan, “Agar kegiatan COREMAP-CTI khususnya yang dilaksanakan oleh PKSPL dapat menjembatani putusnya informasi mengenai RZWP3K Papua Barat karena Pemerintah Provinsi Papua Barat belum pernah mensosialisasi produk hukum tersebut ke Pemerintah Kabupaten Raja Ampat.”

Audiensi dilakukan secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan. Peserta audiensi terdiri dari jajaran pejabat Kabupaten Raja Ampat diantaranya Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pemerintahan, Bappeda, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Dinas Perikanan, BKKPN Kupang-Satker, PSDKP Tual-Wilker, PKSPL LPPM IPB University dan Yayasan PILI. (MQS/Zul)