Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenkomarvest) memfasilitasi penguatan kerjasama antara MTCRC (Marine Technology Corporation Research Centre-Korean) dengan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University.  Upaya ini merupakan bagian dari perluasan kemitraan MTCRC di Indonesia dari yang selama ini sudah berjalan. Melalui kerjasama ini diharapkan dapat dipertemukan kebutuhan pembangunan maritim, pesisir dan kelautan Indonesia dengan korea. Hal ini disampaikan Ir Agung Suwandono, MM, mengawali pembukaan diskusi kerjasama kedua belah pihak di Kantor Kemenkomarvest di Jakarta, (8/3).

Co-Director MTCRC, Dr Park Hansan, MSc menyambut baik fasilitasi dari Kemenkomarvest ini sebagai bagian dari perluasan kemitraan antar pihak yang menangani pengelolaan kelautan, dan maritim di Indonesia.  Selama ini MTCRC sudah bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam pengembangan kampus ITB di Cirebon. Selain itu, ada juga beberada dukungan untuk program di bidang pendidikan, capacity building dan pembiayaan program riset dan dukungan inovasi kelautan dan perikanan.

Kepala PKSPL, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), IPB University, Dr Yonvitner dalam pertemuan ini menjelaskan berbagai aktivitas yang ditekuni PKSPL selama ini. Mulai dari program riset terkait sumberdaya alam pesisir, lingkungan, pengembangan sistem teknologi informasi dalam penilaian kerentanan ekosistem dan wilayah pesisir, serta bioteknologi kelautan.

“Beberapa riset terkait dengan program penguatan ekonomi dan kapasitas masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil juga sudah kami lakukan,” ujarnya dalam kegiatan yang mengambil tema Perlindungan Ekosistem dan Adaptasi terhadap Kelestarian dan Kerentanan Pesisir Akibat Iklim dan Perubahan Produktivitas ini.

Kelengkapan informasi tentang materi yang potensial dikerjasamakan antara IPB University dan dengan MTCRC juga disampaikan oleh Dr Fredinan Yulianda, Dekan FPIK IPB University.  Beberapa inovasi dari dosen di lingkup FPIK disampaikan dalam kesempatan ini. Seperti aneka produk dari rumput laut, chitosan, spirulina serta produksi instrumentasi kelautan yang sudah banyak berkembang.  Selanjutnya juga dibicarakan potensi pengembangan kerjasama dual degree ataupun joint supervisor dengan beberapa mitra universitas di Korea dengan IPB University.

Dalam kesempatan ini disepakati tindak lanjut kerjasama dengan saling mengunjungi area kerja dan pola-pola kebutuhan kerjasama serta pokok-pokok yang akan dikerjasamakan baik untuk PKSPL maupun unit lain yang turut mengembangkan program pesisir, laut dan kemaritimam di IPB University. (**/Zul)