DRI IPB

Bupati Cianjur Menyambut Baik Data Desa Presisi LPPM IPB University

Berita / Warta LPPM

Bupati Cianjur Menyambut Baik Data Desa Presisi LPPM IPB University

“Data ini dibangun dan dihasilkan oleh pihak Desa Gelaranyar sendiri, kami sebagai perguruan tinggi hanya mengontrol dan mendampingi proses pengambilan data,” ujar Dr Sofyan Sjaf Wakil Kepala  Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University ketika menemui Bupati Cianjur, H Herman Suherman untuk menampilkan hasil Data Desa Presisi (DDP), (8/2) di Pendopo Bupati Cianjur. Sebelumnya, Unit Desa Presisi (UDP), LPPM telah selesai membangun DDP di Desa Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat di bulan Januari 2021.

Pertemuan dengan Bupati Cianjur dilakukan Wakil Ketua LPPM IPB University tersebut sebelum DDP diserahkan secara resmi kepada pihak Pemerintah Desa Gelaranyar. Dalam pertemuan ini turut hadir Jenal, SPd (Kepala Desa Gelaranyar), Badar Muhammad, SIKom (Koordinator Tim Komunikasi Unit Desa Presisi) dan Danang Aria Nugroho, SE (Staff LPPM IPB University bidang Pengabdian kepada Masyarakat).

Sesuai harapan Dr Sofyan Sjaf, kelak pada suatu hari nanti, pihak desa sendiri yang pro-aktif untuk memikirkan adanya data yang akurat dan sahih. Harapan yang dicita-citakan sejak dirilisnya Undang-undang Nomor 6 tentang Desa pada 2014 tersebut, kini terwujud.

Program DDP Desa Gelaranyar merupakan inisiatif  langsung Kepala Desa Gelaranyar yang melihat keunggulan metodologi DDP dalam melakukan pengumpulan data secara spasial, partisipatif, dan sensus.

berita-bupaticianjur

“Apalagi warga desa sendiri yang dijadikan sebagai subjek dalam pengambilan data. Itu keunggulan tambahan dari DDP ini,” tegas Jenal.

Bupati Cianjur menegaskan, “Dengan adanya data seperti ini, semakin mudah memetakan potensi yang ada secara tepat dan akurat serta memahami kekurangan apa saja yang ada di desa,” pungkas Herman Suherman.

Ia melanjutkan, data seperti inilah yang dibutuhkan. Metodologi ini baik untuk ditindak lanjuti. “Dalam waktu dekat kita akan mengundang beberapa kepala desa, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD), inspektorat, dan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait pelaksanaan DDP di desa-desa di Kabupaten Cianjur, seperti yang telah dilakukan di Desa Gelaranyar, ” jelasnya.

“Kami Kepala Desa Gelaranyar, sangat berterima kasih kepada IPB University yang telah melibatkan pemuda desa dalam membangun desa mulai dari data yang tepat. Dengan DDP yang dimiliki, maka Desa Gelaranyar dapat menentukan prioritas pembangunan desa,” ujar Jenal.

Sosok yang berhasil menginspirasi kepala-kepala desa di Kabupaten Cianjur ini menganjurkan kepala desa lainnya untuk menggunakan DDP sebagai batu loncatan dalam percepatan pembangunan desa. Lebih lanjut ia mengatakan, “Program Data Desa Presisi ini lebih padat karya. Pemuda desa sangat senang sekali karena baru pertama kali dilibatkan dalam membangun desa melalui Data Desa Presisi. Pemuda bisa belajar banyak hal seperti melakukan sensus, mengambil data spasial, dan bagaimana berkomunikasi dengan warga.”

Pertemuan dan diskusi tersebut ditutup dengan penyerahan buku Data Desa Presisi (2021) karya Dr Sofyan Sjaf kepada Bupati Cianjur, Herman Suherman. (Dn/Zul)