DRI IPB

SEAMEO BIOTROP IPB University Jajaki Kerjasama Pendidikan Indonesia-Filipina

Berita / Warta LPPM

SEAMEO BIOTROP IPB University Jajaki Kerjasama Pendidikan Indonesia-Filipina

Southeast Asian Regional Center for Tropical Biology (SEAMEO BIOTROP) IPB University dan 23 universitas di Filipina menjajaki kemungkinan kerjasama dalam bidang pendidikan antara Indonesia dengan Filipina. Dalam situasi pandemi COVID-19, pembahasan dengan delegasi Filipina yang dipimpin Dr Aldrin Darilag (Commission on Higher Education/CHAD) dan didampingi 23 pimpinan universitas di Filipina dilaksanakan secara daring, 8/1.\

Sementara, delegasi Indonesia dihadiri oleh Prof Arif Satria, Rektor IPB University sekaligus Dewan Pembina BIOTROP didampingi Direktur BIOTROP, Dr Zulhamsyah Imran, Deputi Direktur Bidang Administrasi, Dr Perdinan serta sejumlah peneliti, manajer dan staf terkait.

Selaku tuan rumah, Prof Arif Satria memberikan apresiasi atas inisiatif kerjasama antar perguruan tinggi Indonesia dan Filipina melalui koordinasi SEAMEO BIOTROP. “Sebagai pusat biologi tropis di kawasan Asia Tenggara, BIOTROP memiliki peran strategis dalam proses pertukaran arus informasi dan transfer teknologi khususnya bagi pendidikan tinggi di kawasan Asia Tenggara,” terang Prof Arif Satria.

Lebih lanjut, Prof Arif Satria merekomendasikan perlunya kerjasama dengan fokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan jaringan keahlian di wilayah Asia Tenggara; pengelolaan pengetahuan dan mekanisme berbagi informasi sumber daya keanekaragaman hayati tropis, perubahan iklim, dan ekowisata; digitalisasi media pembelajaran dalam mendukung pendidikan untuk semua; forum kepemimpinan untuk mempengaruhi kebijakan kawasan tropis dalam memerangi kehilangan keanekaragaman hayati; kerja sama antar pemerintah kawasan Asia Tenggara dalam program pendidikan di bidang keanekaragaman hayati; serta partisipasi masyarakat dalam melestarikan keanekaragaman hayati melalui kearifan dan tindakan lokal.

berita-seamo

Rekomendasi Rektor IPB University tersebut, disambut baik oleh Dr Darilag dari CHAD Filipina yang menyampaikan harapan untuk membangun kerjasama dalam bidang keanekaragaman hayati tropis. Kerjasama tersebut akan direalisasikan dengan membangun Jaringan Biology Tropis (Tropical Biology Network) kawasan Asia Tenggara dibawah koordinasi SEAMEO BIOTROP.

Lebih lanjut, Dr Darilag memaparkan kerjasama dapat diimplementasikan dalam bentuk: Program Pelatihan Guru, Pengembangan Media Pembelajaran, Penguatan Layanan, Inkubasi Inovasi dan Paten, dan  Peningkatan Pertukaran Pengetahuan antara Institusi Pendidikan Tinggi di Filipina dengan Indonesia.

Merespons inisiatif pengembangan kerjasama Indonesia dan Filipina, Dr Zulhamsyah Imran selaku Direktur SEAMEO BIOTROP, menyampaikan inisiatif kerjasama tersebut sejalan dengan keberadaan SEAMEO BIOTROP. Dr Zulhamsyah menyampaikan bahwa SEAMEO BIOTROP sangat sadar bahwa tantangan industry 4.0 dan society 5.0 bukan hanya sudah di depan mata, tetapi bagi SEAMEO BIOTROP harus dapat dijadikan peluang besar dan diintegrasikan ke dalam mandat utamanya mengembangkan penelitian, pelatihan, dan diseminasi informasi dalam bidang Biologi Tropika.

“Kami siap mensinergikan misi kami dengan misi IPB University, CHED, dan 23 perguruan tinggi yang hadir pada acara virtual meeting pertama untuk mengembangkan program regional Biotrop ke depan,” terang Dr Zulhamsyah.

Sebagai langkah konkrit realisasi kerjasama, forum diskusi, dimoderatori oleh Dr Perdinan sebagai perwakilan penyelenggara acara, mendorong perlunya fokus kegiatan pada keanekaragaman hayati tropis, mempromosikan klasterisasi keahlian di lintas kawasan Asia Tenggara dan membangun Jaringan Keahlian bidang Biologi Tropis (Tropical Biology Networks). Peserta diskusi sepakat untuk melakukan kerjasama dalam hal sebagai berikut:

1.    Kegiatan penelitian lintas wilayah pada bidang teresterial dan kelautan,
2.    Pertukaran tenaga ahli dan/atau proses pembelajaran virtual,
3.    Pertukaran pengetahuan dan/atau berbagi informasi untuk pelajar dan mahasiswa,
4.    Publikasi hasil penelitian melalui Jurnal BIOTROPIA yang dikelola SEAMEO BIOTROP,
5.    Pengembangan media edukasi dan kurikulum bidang biodiversity tropis, dan
6.    Pengembangan Pangkalan Data dan Sumberdaya Pengetahuan Keanekaragaman Hayati Tropis.

Forum diskusi diakhiri dengan kesepakatan untuk menyusun langkah teknis lanjutan untuk realisasi usulan kerjasama yang diinisiasi SEAMEO BIOTROP IPB University dan 23 universitas Filipina  yang diharapkan dapat diperluas dengan melibatkan negara lainnya di kawasan Asia Tenggara. (rf/prd)