DRI IPB

IPB University Ciptakan Mie Bengkoang Bantu Warga Banyumas Pulihkan Ekonomi di Masa Pandemi

Berita / Warta LPPM

IPB University Ciptakan Mie Bengkoang Bantu Warga Banyumas Pulihkan Ekonomi di Masa Pandemi

Mahasiswa IPB University yang mengikuti program IPB Goes to Field (IGTF) Domisili 2020 didampingi dosen bantu pulihkan ekonomi warga Desa Linggasari, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah di masa pandemi dengan mengembangkan berbagai pangan olahan berbahan dasar bengkoang. Selama IGTF Domisili berlangsung, lima mahasiswa IPB University asal Banyumas telah mengembangkan Mie Bengkuang dan membantu memasarkan kerupuk bengkoang serta masker bengkoang melalui media sosial.

“Kegiatan lainnya yaitu mengembangkan budidaya lele dan budidaya sayuran hidroponik. Mitra kerjasama dalam kegiatan ini adalah Program Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Linggasari. Hasil monitoring yang dilakukan, pada saat ini mahasiswa sudah berhasil menjual produk-produk yang dihasilkan dan tentunya sangat membantu ekonomi keluarga,” ujar Dr Tin Herawati, Dosen Pembimbing IGTF Domisili 2020 saat melakukan monitoring di Banyumas, akhir pekan lalu.

Berita-Banyumas

Menurutnya, pandemi COVID-19 telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk salah satunya adalah ekonomi keluarga.  Pandemi telah meningkatkan kerentanan keluarga secara ekonomi, khususnya bagi keluarga miskin, rentan miskin dan yang bekerja di sektor informal.  Sebagai konsekuensi kondisi tersebut maka pemenuhan kebutuhan keuangan selama pandemi tidak selalu terpenuhi.

Untuk merespon kondisi tersebut maka IGTF IPB University berbasis domisili di Banyumas mengusung tema Pemulihan Ekonomi Keluarga Berbasis Potensi Lokal. Menurutnya, IGTF Domisili ini memberi peluang besar untuk keberlanjutan program karena mahasiswa yang terlibat adalah mahasiswa lokal yang saat ini posisinya ada di daerahnya masing-masing. Untuk itu, Dr Tin menghimbau kepada para mahasiswa IGTF untuk terus berperan dalam pembangunan keluarga terutama dalam pemulihan ekonomi di wilayah domisili mahasiswa.

Dalam kegiatan monitoring IGTF di Kabupaten Banyumas ini, hadir juga Asisten Deputi Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PKM), Dr Marwan Syaukani. Ia sangat mengapresiasi kegiatan IGTF yang dilakukan oleh mahasiswa IPB University karena dapat membantu pemerintah dalam program pengentasan kemiskinan.  Selanjutnya Dr Marwan berharap kegiatan ini terus berkelanjutan dan bisa mengajak berbagai pihak untuk ikut serta menindaklanjuti kegiatan IGTF IPB University. (**/Zul)