Sebanyak 2600 mahasiswa IPB University telah selesai melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 2020. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa diterima oleh masyarakat dan dapat berkoordinasi dengan instansi terkait.

“Banyak pelajaran yang didapatkan dari terlaksananya kegiatan KKN-T periode Juli-Agustus 2020 lalu. Diantaranya yaitu jaringan mitra bertambah banyak, mendapatkan lokasi baru yang selama ini belum tersentuh kegiatan KKN-T, alumni IPB University di pemerintah daerah dapat kooperatif dan berharap kegiatan KKN-T dilanjutkan,” ujar Dr Ninuk Purnaningsih, Asisten Wakil Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) bidang Pengabdian kepada Masyarakat dan KKN, IPB University dalam Lokakarya Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T), (16/12). Menurutnya, KKN-T 2020 telah digelar di 195 kabupaten/kota domisili mahasiswa dan dilaksanakan oleh 408 kelompok.

Pada kesempatan ini, Wakil Rekor bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University, Dr  Drajat Martianto menyampaikan arahan, khususnya kepada para dosen pembimbing lapangan kegiatan KKN-T.

“Kegiatan KKN-T Domisili ini harus dapat memanfaatkan potensi mahasiswa, karena dengan diadakan sesuai domisili, mahasiswa dapat membantu daerah masing-masing. Masa pandemi membuat semua orang bisa bekerja dari desa, sehingga desa akan menjadi pusat pertumbuhan baru yang besar. Saatnya mengembangkan kegiatan setelah KKN-T,” ungkap Dr Drajat.

Dr Drajat juga menambahkan bahwa mahasiswa masih perlu memiliki kemampuan adaptasi. Softskill yang masih perlu dikembangkan adalah communication skill (termasuk negotiation skill), menyelesaikan masalah yang rumit, kreativitas. Selain itu, Dr Drajat juga mengungkapkan bahwa kegiatan KKN-T perlu diintegrasikan dengan Kampus Merdeka. Dari delapan aktivitas yang dapat dilakukan di luar kampus, tujuh aktivitas dapat digunakan untuk melaksanakan kegiatan setelah KKN-T.

Dr Ernan Rustiadi, Kepala LPPM IPB University menyampaikan bahwa KKN-T merupakan bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa. KKN-T 2020 dapat terlaksana dengan baik meski sempat ada kekhawatiran karena kegiatan ini dilangsungkan di tengah pandemi COVID-19. Dr Ernan juga menambahkan bahwa banyak learning outcome yang bisa didapatkan dari kegiatan KKN-T.

“Learning Outcome dari KKN-T diantaranya dapat meningkatkan rasa peduli dan empati, meningkatkan kemampuan mahasiswa mengidentifikasi, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program pemberdayaan masyarakat, kepedulian dan komitmen yang tinggi, terampil berkomunikasi dan bekerjasama antar bidang ilmu, serta meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menginisiasi dan mengembangkan jejaring kerjasama pemangku kepentingan,” tambah Dr Ernan. (LPPM/Zul)