DRI IPB

Melanjutkan Data Desa Presisi, LPPM Lakukan Penguatan Ekonomi Lokal

Berita / Warta LPPM

Melanjutkan Data Desa Presisi, LPPM Lakukan Penguatan Ekonomi Lokal

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama masyarakat dan perangkat desa Sukamantri, Bogor (9/11). Kegiatan yang dilangsungkan di Balai Desa Sukamantri Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor itu dihadiri oleh Dr Sofyan Sjaf selaku Wakil Kepala LPPM IPB University Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Dr Tin Herawati selaku Ketua Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen  (IKK) Fakultas Ekologi Manusia IPB University, Dr Istiqlaliyah Muflikhati (dosen IKK) serta didampingi fasilitator Stasiun Lapang Agro Kreatif (SLAK) LPPM IPB.

Dalam FGD tersebut juga dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa Sukamantri, Oba Maryadi, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)  para Kepala Dusun dan ketua Rukun Tetangga RT) Desa Sukamantri.

Oba Maryadi menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada LPPM IPB yang sudah memberi perhatian khusus kepada Desa Sukamantri. Pasalnya LPPM IPB University telah membantu membuatkan Data Desa Presisi setelah itu diserahkan kepada desa pada 21 Oktober 2020 lalu yang disaksikan oleh Ketua Komisi II DPR RI dan Camat Tamansari.

[masterslider id=”472″]

“Data Desa Presisi ini sangat bermanfaat sekali bagi kami khususnya pemerintah desa untuk mengambil kebijakan seperti pembangunan ke depan dan yang paling penting dalam pendataan masyarakat yang membutuhkan bantuan misal bantuan langsung tunai (BLT) kami sudah tidak perlu mendata lagi karena sudah ada dalam Data Desa Presisi yang di buat oleh LPPM IPB University,” ujarnya.

Sementara, Dr Sofyan Sjaf mengatakan bahwa LPPM IPB bersama Departemen IKK Fema IPB University sedang merancang untuk membantu masyarakat khususnya masyarakat dalam kategori miskin untuk keluar dari lingkaran kemiskinan melalui pendampingan-pendampingan dari IPB University yang juga akan melibatkan para stakeholder-stakeholder terkait atau alumni IPB University.

“Contoh alumni yang kita libatkan adalah Jimmy Foundation yang memang berbisnis di Pertanian. Dari Data Desa Presisi yang sudah dihasilkan, kita petakan komoditas-komoditas apa saja yang akan diangkat untuk diintroduksikan kepada masyarakat miskin. Lele misalnya, dimana nanti LPPM IPB University akan menghadirkan ahli budidaya lele, ahli pengolahan dan ahli pemasaran yang dikemas dalam Sekolah Vokasi Desa untuk melatih para keluarga miskin yang ada di Sukamantri. Ini dilakukan dengan harapan setelah masyarakat tadi didampingi maka masyarakat tadi dapat memiliki tambahan pendapatan dari hasil penjualan dari lele atau produk olahan lele,” tutur Dr Sofyan.

Setelah melakukan FGD, Tim LPPM IPB didampingi Badan Perwakilan Desa (BPD) Sukamantri berkunjung ke salah satu pembudidaya lele yang ada di Rukun Warga (RW) 5 Kampung Nyalindung Desa Sukamantri. Di RW 5 ini sumber daya air sangat melimpah sehingga sangat cocok untuk pengembangan perikanan khususnya untuk budidaya ikan. (DNG/Rz/RA)