Warga Diajak Melek Agraria
Warga Diajak Melek Agraria
PAJAJARAN – Tak sedikit masyarakat yang masih buta akan hukum agraria atau pertanahan. Mereka belum memahami aturan main bagaimana mengurus serta mengelola lahan yang ada, terutama proses kepemilikan tanah yang sesuai undang-undang.
Untuk memberikan pemahaman tersebut, beberapa lembaga yang dimotori Yayasan Kekal, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Jogjakarta, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ppkn mengadakan seminar sehari dengan tema ‘Reforma Agraria dan Keadilan Sosial Rakyat Indonesia’ di gedung alumni Institut Pertanian Bogor, kemarin. Hadir dalam kegiatan tersebut, guru besar IPB bidang agraria Gunawan Wiradi.
Ketua STPN Jogjakarta Prof Dr Endriatmo Soetarto mengatakan, saat ini masyarakat terutama petani belum memahami secara jelas makna agraria. “Makanya kita coba ajak mereka berdiskusi agar faham reforma agraria,” kata Endriatmo, di sela-sela seminar sehari.
“Untuk guru, kita berharap bisa terintegrasi pada kurikulum yang diajarkan dan untuk kepala desa bisa memberikan masyarakat aturan agraria yang sesungguhnya,” ujarnya.
Setelah mengikuti kegiatan, dia berharap, masyarakat bisa memahami empat bidang yaitu bagaimana penguasaan, pemilikan, pemanfaatan dan pengelolaan tanah secara adil dan merata.
Sementara itu, Guru Besar IPB bidang agraria Gunawan Wiradi menjelaskan, reform agrari mencakup banyak hal seperti restrukturisasi susunan sosial masyarakat terutama mengenai penguasaan dan kepemilikan lahan. “Hingga saat ini penguasaan dan pemilikan lahan belum jelas di masyarakat,” kata Wiradi.
Menurut dia, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengkampanyekan reforma agraria seperti mengadakan banyak seminar dan memberikan konsep agraria secara baku. “Karena kita banyak mengalami masa transisi, reforma agraria belum berjalan secara optimal,” tegasnya.(dei)
Sumber : http://www.radar-bogor.co.id