DRI IPB

PENANAMAN TANAMAN PENUTUP TANAH UNTUK REHABILITASI LAHAN KRITIS DI SEKITAR TAMBANG EMAS DI GUNUNG PONGKOR MELALUI KEMITRAAN DENGAN MASYARAKAT DI KECAMATAN NANGGUNG KABUPATEN BOGOR

Prosiding Seminar Hasil Penelitian IPB 2011

PENANAMAN TANAMAN PENUTUP TANAH UNTUK REHABILITASI LAHAN KRITIS DI SEKITAR TAMBANG EMAS DI GUNUNG PONGKOR MELALUI KEMITRAAN DENGAN MASYARAKAT DI KECAMATAN NANGGUNG KABUPATEN BOGOR

PENANAMAN TANAMAN PENUTUP TANAH UNTUK REHABILITASI LAHAN KRITIS DI SEKITAR TAMBANG EMAS DI GUNUNG PONGKOR MELALUI KEMITRAAN DENGAN MASYARAKAT DI KECAMATAN NANGGUNG KABUPATEN BOGOR

(Planting Land Cover Crop for Rehabilitation of Degraded Land Surrounding Gold-Mining Pongkor Through Interrelationship with Community of Nanggung District, Bogor Regency)

Asdar Iswati, Enni Dwi Wahjunie, Khursatul Munibah

Dep. Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB

ABSTRAK

Penambangan emas tanpa izin (PETI) di Gunung Pongkor Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor menyebabkan petani di wilayah sekitar Kawasan Pertambangan Emas Gunung Pongkor menghadapi permasalahan: erosi dan sedimentasi, kandungan Hg dalam air dan tanah sawah yang bersifat bioakumulatif berbahaya bagi manusia, dan produktivitas tanah rendah. Disamping itu, juga tidak mantapnya kelembagaan khususnya kelompok tani (POKTAN). Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat Program IbM bertujuan: (1) menyediakan bahan organik sumberdaya lokal dari tanaman penutup tanah (Centrocema pubescens), (2) menurunkan degradasi lahan yang diakibatkan oleh erosi tanah di daerah yang kemiringan lerengnyanya 15 -45% dan pencemaran Hg di tanah sawah, dan (3) memantapkan POKTAN. Hasil kegiatan Program IbM: (1) penanaman tanaman penutup tanah Centrocema pubescens (Cp) dalam waktu 3,5 bulan menghasilkan bahan organik sumberdaya lokal dengan produktivitas 13,27 – 19,8 ton/ha; (2) pemberian bahan organik dan peningkatan dosis pupuk dasar pada tanah sawah meningkatkan produktivitas padi sawah jika dibandingkan dengan produktivitas padi sawah pada periode sebelum Program IbM . Produktivitas padi hasil kegiatan IbM 15,6 ton/ha hanya memberikan pupuk dasar Phonska 300kg/ha dan Urea 200kg/ha tanpa penambahan bahan organik, 16,1 ton/ha dengan penambahan bahan organik 8 ton/ha, dan 17,9 ton/ ha dengan penambahan bahan organik 12 ton/ha. Sedangkan produktivitas sebelum kegiatan IbM 4 ton/ha; (3) Kegiatan pelatihan meningkatkan pengetahuan petani dari rendah ke sedang tetang kesuburanan tanah, manfaat dan kandungan unsur hara suatu jenis pupuk, manfaat pupuk organik, kehilangan pupuk, lahan kritis, dan manfaat tanaman penutup tanah.

Kata kunci: Produktivitas tanaman penutup tanah, rehabilitasi lahan.

 

ABSTRACT

 Illegal gold mining in Pongkor mountain, Nanggung District, Bogor Regency caused the farmer problems are erosion, sedimentation, water and soil paddy field content Hg, low productivity, and unstable institution of their society. The IbM Program aims are: (1) supply local organic matter from land cover crop (Centrocema pubescens), (2) decreased land degradation is caused erosion and Hg in water and soil paddy field, and (3) increasing institution stabilization of their society. The result of IbM Program activity: (1) productivity of land cover crop (Centrocema pubescens) in supplied local organic matter 13,27 – 19,8 ton/ha for 3,5 month, (2) productivity of paddy increased from 4 ton/hectare to 15,6 ton/ha by added Phonska 300kg/ha and Urea 200kg/ha, 16,1 ton/ha by added Phonska 300kg/ha and Urea 200kg/ha and 8 ton/ha organic matter, 17,9 ton/ ha, by added Phonska 300kg/ha and Urea 200kg/ha and 12 ton/ha organic matter, and (3) The training improved farmers’ knowledge from low level to medium level especially on soil fertility, the benefit and elements of fertilizers, the benefit of organic matter application, fertilizer loss, degraded land and cover crop benefits.

Keywords: Land cover crop productivity, land rehabilitation.

Download : Abstrak