DRI IPB

Kebun Raya Bogor Buka Rumah Anggrek

anggrek
Warta IPTEK

Kebun Raya Bogor Buka Rumah Anggrek

anggrekUntuk menyambut HUT Kebun Raya Bogor (KRB) yang ke-192 pada 18 Mei 2009, LIPI membuka kawasan Orchidarium (rumah anggrek) di KRB. Fasilitas baru ini akan diisi dengan berbagai spesies anggrek dari 500 spesies anggrek alam di seluruh Indonesia.

“Anggrek di sini sebagian besar diperbanyak dengan cara in vitro di laboratorium dengan kultur jaringan yang kemudian dialamkan,” kata Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor LIPI Mustaid Siregar di Bogor, Jumat.

Sebenarnya, kata dia, sebelumnya sudah ada rumah kaca khusus untuk anggrek di KRB, namun kondisinya semakin pengap, sehingga koleksi anggrek dalam botol-botol tersebut dialamkan dengan cara ditanam di tanah atau ditempelkan di pohon.

Dari 60 spesies koleksi in vitro itu, ujarnya, ada 30 spesies yang kemudian ditanam di luar, terdiri dari anggrek alam langka dan endemik, juga yang terancam punah dan dilindungi.Di rumah kaca, anggrek tersebut sebagian besar merupakan anggrek yang berasal dari Jawa Barat, seperti dari Cianjur yang banyak diburu kemudian menjadi langka dan beberapa diselamatkan di KRB.

“Sekarang kita buka untuk umum agar kita terpacu untuk selalu memeliharanya dengan ketat,” katanya.

Mustaid juga mengatakan, meskipun alam Indonesia memiliki 10-11 persen (27 ribu spesies) tanaman tingkat tinggi dunia, namun baru lima persen saja dari keanekaragaman hayati tersebut yang telah dimanfaatkan masyarakat.

“Lebih disayangkan lagi lima persen tersebut kebanyakan merupakan tanaman introdusi dari luar, padahal kita punya banyak unggulan lokal seperti duku Palembang, ubi Cilembu, durian, mangga, kopi,” katanya.

Karena itu, Mustaid menambahkan, pihaknya tahun ini selain memasukkan program domestikasi tanaman dalam negeri berupa tanaman hias (anggrek dan paku-pakuan) juga tanaman buah-buahan lokal Kalimantan dan umbi-umbian Jawa.

Selain membuka Orchidarium seluas 1,2 ha, LIPI juga meluncurkan pupuk bioposka, pupuk organik dari kompos Kebun Raya Bogor sendiri yang bebas unsur kimiawi, sehingga sangat baik dalam menambat nitrogen dan menyuburkan tanaman.

Pada HUT yang diselenggarakan pada Senin, LIPI juga akan meluncurkan Ensiklopedia Flora serta membagi-bagikan 2.000 bibit tanaman kepada masyarakat serta menyelenggarakan pameran foto tua KRB.

Sumber : Kompas / http://www.lipi.go.id/

Photo:http://agrobost.files.wordpress.com/2008/10/anggrek4.jpg